Rabu, 14 November 2012

Pengiririman Ikan Capai 3.000 Kali Setahun



2012-09-29
Harian Umum Tabengan,  
PALANGKA RAYA – Setiap tahun tercatat sebanyak 3.000 kali dilakukan pengiriman antarpulau hasil perikanan dari Kalteng. Ini menunjukkan potensi luar biasa yang harus dioptimalkan pemanfaatannya.
Provinsi Kalteng memiliki potensi dan spesies ikan yang melimpah dan tercatat sebagai daerah ketiga di dunia yang terbanyak jumlah dan spesiesnya. Namun sayangnya selama ini angka ekspornya masih nol, meski produksi perikanan yang diantarpulaukan mencapai 3.000 kali pengiriman setiap tahunnya.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalteng Darmawan, di Palangka Raya, baru-baru ini.  Berdasarkan hasil penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), jumlah spesies ikan di Kalteng mencapai 300 lebih. Dari jumlah spesies ikan tersebut, 100 spesies di antaranya memiliki nilai ekonomi tinggi, 90 spesies ikan hias, dan selebihnya jenis ikan-ikan biasa.
“Dengan jumlah spesies tersebut, menjadikan Kalteng sebagai daerah ketiga di dunia yang terbanyak jumlah dan spesies ikannya. Ini sangat luar biasa dan harus bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin,” katanya.
Menurut Darmawan, jumlah pengiriman tersebut belum termasuk yang dijual nelayan di tengah laut kepada pengumpul dengan harga murah. “Padahal seharusnya hasil tangkapan nelayan itu dijual di Kalteng. Apalagi dengan semakin banyaknya usaha perkebunan dan pertambangan di Kalteng juga menjadikan kebutuhan ikan semakin meningkat,” katanya.
Darmawan menambahkan, kekayaan potensi perikanan tersebut dinilai belum terawasi secara optimal karena jumlahnya mengalami pengurangan. Hal tersebut di antaranya dipengaruhi penangkapan ikan dengan cara yang dilarang, seperti menggunakan setrum dan racun. 
Kondisi ini menjadikan beberapa spesies, seperti ikan arwana semakin berkurang disebabkan adanya penangkapan ikan dengan cara yang dilarang tersebut.  Karena itu, perlu kejasama dengan semua pihak untuk menjaga potensi ikan tersebut.
“Namun demikiam semua tergantung bagaimana menjaganya, terutama pada saat musim kemarau yang rentan terjadi penangkapan ikan dengan cara yang dilarang,” ujarnya. Sementara untuk menjaga jumlah ikan yang ada, selain memberikan berbagi bantuan, DKP Kalteng juga melakukan penaburan bibit ikan atau restocking dan mengembangkan berbagai program perikanan tangkap maupun budidaya.dkw