Rabu, 14 November 2012

Pembakar Lahan TWA Tangkiling Ditangkap



28-09-2012 00:00
Harian Umum Tabengan,  
PALANGKA RAYA - Peringatan bagi pelaku pembakar lahan agar segera menghentikan aktivitasnya yang berpotensi menyebabkan kabut asap tebal. Seorang pelaku berhasil ditangkap dan menjalani proses hukum.
Seorang oknum warga yang terbukti melakukan pembakaran lahan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Tanggkiling di Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya, berhasil ditangkap dan diproses secara hukum yang berlaku. Penangkapan dan pemeriksaan oknum warga tersebut dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC) Dinas Kehutanan Kalteng.
Demikian diungkapkan Kepala Daerah Operasi (Daops) I Manggala Agni Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng Gunawan Budi, kepada Tabengan di Palangka Raya, Kamis (27/9).  “2 hari lalu terjadi kebakaran di Taman Wisata Bukit Tangkiling yang dilakukan oleh 1 orang oknum warga dan yang bersangkutan sudah diproses,” kata Budi tanpa menyebut identitas oknum warga tersebut.
Dijelaskannya, oknum warga itu terbukti membakar kawasan TWA Bukit Tangkiling sekitar 16 hektare.  Pelaku ditangkap beserta barang bukti dan saksi di lokasi peristiwa. Pihaknya berharap penangkapan oknum warga tersebut mampu memberikan efek jera, sehingga ke depan tidak ada lagi pembakaran lahan terutama di kawasan lindung. Sebab selain melanggar hukum, pembakaran lahan dapat menyebabkan kabut asap yang mengganggu aktivitas dan kesehatan warga lainnya.
Kebakaran TN Sebangau
Selain di TWA Bukit Tangkiling, kebakaran pada kawasan lindung juga terjadi di Taman Nasional (TN) Sebangau. Budi menjelaskan, kebakaran yang terjadi di kawasan TN Sebangau, beberapa waktu lalu, telah berhasil dipadamkan. Peristiwa berawal dari kebakaran yang terjadi di luar kawasan hutan lindung yang merembet hingga masuk kawasan lindung TN Sebangau.
 Berdasarkan data, hutan lindung di TN Sebangau yang terbakar sekitar 15 hektare. Sedangkan kebakaran di luar kawasan lindung sekitar 30 hektare. “Tapi data  lengkap mengenai luasan yang terbakar belum ada. Meski api sudah bisa dipastikan padam total, namun masih mengeluarkan asap tebal karena kebakaran terjadi pada lahan gambut,” katanya.dkw